Pandaan [dot] Info | Pandaan Green and Clean | Internet Marketing dan SEO
Rubrik : Kriminal
Memukul, Kades Dilaporkan Polisi
2010-06-28 17:59:01 - by : admin

Athokillah, kepala Desa Sumberejo, Pandaan harus berurusan dengan hukum.
Ia dilaporkan telah melakukan pemukulan terhadap Anita Diah, 27,
seorang perempuan warga Karangsono Kecamatan Sukorejo.

`Akibat
pemukulan itu Anita mengalami luka lebam di bagian pelipis mata
kirinya.

Kamis (17/6) lalu wanita yang seharinya bekerja di
sebuah perusahaan di Malang itu lalu melapor ke polsek Pandaan.

"Sejatinya saya tidak ingin melapor ke polisi, kalau saja luka lebam
yang ada di mata saya ini dapat hilang dalam sehari. Ketika Athokillah
memukul saya, dia sempat meminta maaf. Tapi apa iya luka di mata saya
ini dapat hilang begitu saja," katanya sambil sembari menunjukkan luka
lebam di wajah dan lengannya.

Kepada Radar Bromo Anita
bercerita bahwa peristiwa pemukulan itu terjadi Kamis itu di sebuah
rumah makan Berran Desa Karangjati Pandaan. Pertemuan itu direncanakan
oleh keduanya. Pasalnya beberapa hari ini Athokillah jarang pulang ke
rumahnya.

Anita mengaku bahwa dirinya adalah istri kedua yang
dinikahi secara sirri oleh Athokillah. Meski begitu, Anita mengaku akrab
dengan istri pertama Athokillah. Konflik bermula ketika hampir
seminggu ini tidak pulang ke rumah. "Berkali-kali hp ditelepon, tidak
diangkat. Begitu pula ketika di SMS, dia juga tak membalas," kata Anita.


Namun pada Kamis pagi lalu, akhirnya Athokillah menelepon
Anita. Dalam telepon itu Athokillah mengaku sedang sibuk. Singkat cerita
mereka pun berjanji ketemu. Tapi Athokillah enggan diajak bertemu di
rumahnya.

"Dia mengajak ketemuan di rumah makan. Saya lalu
menyanggupi dan saya berangkat ke rumah makan sekitar pukul 14.30,"
kataAnita. Sampai di lokasi keduanya lalu berbincang-bincang sembari
membahas masalah kenapa Athok tidak pernah pulang ke rumah.

"Dia
mengaku tidak pernah pulang karena sibuk dengan kegiatan. Karena ingin
membuktikan, dia lalu menunjukkan hp ke saya," kata Anita. Saat itu
ternyata ada SMS masuk ke hp Athok.

Isinya membuat Anita
meradang. "Tambah sayang ke papa," begitu bunyi SMS-nya. Anita pun
marah. Dia menduga suami sirinya itu berselingkuh dengan wanita lain.

Yang
terjadi kemudian adalah cekcok mulut antara keduanya. Bahkan berlanjut
pada aksi pemukulan. "Dia meninju saya dan kemudian marah-marah," kata
Anita. Setelah pemukulan itu sebenarnya Athok sempat meminta maaf. Namun
Anita tidak merespons.

Sebaliknya, ia memilih lapor ke Polsek
Pandaan. "Saya tetap berniat meneruskan kejadian ini lewat jalur hukum.
Saya tidak terima dipukul seperti ini," kata perempuan yang sehari-hari
bekerja di Malang itu.

Dari laporan itu, Kapolsek Pandaan AKP
Arif Budi Sayogo mengatakan pihaknya sementara masih mempelajari kasus
ini. "Peristiwa ini tidak bisa dimasukkan ke dalam KDRT (Kekerasan Dalam
Rumah Tangga). Sebab status pelapor itu apa ? Bukan istrinya kan ?"
kata Kapolsek.

Namun apabila Anita bersikeras melanjutkan proses
hukum ini, Polsek Pandaan akan melanjutkannya. "Kami akan menyerahkan
kasus ini ke polres, karena di situ ada unit PPA (Perlindungan Perempuan
dan Anak). Namun kami sudah melakukan penyidikan misalnya membuatkan
visum," kata Kapolsek.

Ketika dikonfirmasi mengenai kasus ini
Athohillah berusaha memberikan penjelasan. Kepada koran ini Athok
mengaku dirinya sudah menyelesaikan permasalahan dengan Anita. "Kami
sudah berdamai. Permasalahan yang terjadi antara saya dan dia karena
salah paham saja," kata Athok sembari meminta agar peristiwa yang
dialaminya dikorankan.

Dia pun berujar dirinya sudah mendatangi
Polsek Pandaan. Dalam kedatangannya itu Athok mengaku ingin
menyelesaikan lewat jalur damai. "Saya pun sudah bertemu dengan
Anitajuga dengan keluarga dan anak-anak. Apa yang terjadi di rumah makan
itu, karena Anita salah persepsi saja membaca SMS," katanya. Begitu
pula dengan pemukulan yang dilakukannya. Athok mengaku pemukulan itu
terjadi karena ketidak sengajaan saja. (jawapos.com)

Pandaan [dot] Info | Pandaan Green and Clean | Internet Marketing dan SEO : http://www.pandaan.info/
Versi Online : http://www.pandaan.info//?pilih=news&aksi=lihat&id=135