Erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,
masih berlangsung. Pada Selasa (28/12) dini hari terjadi dua kali
letusan yang memuntahkan material vulkanis tebal bertekanan kuat
disertai lava pijar.


Letusan pertama cukup besar atau mayor berdurasi 1.537 detik. Sejak
statusnya turun dari awas menjadi siaga pada Senin (6/11), erupsi terus
berlangsung. Hujan abu tebal material vulkanis berupa pasir halus, pasir
kasar, asap, dan lapili menghujani daerah disekitarnya. Ketebalan abu
di sejumlah desa di Kecamatan Sukapura sepekan lalu mencapai 30
sentimeter.


Bahkan, letusan kuat memuntahkan material vulkanis yang tertiup
angin ke arah barat atau ke wilayah Kabupaten Pasuruan dan Malang.
Ketika angin bertiup ke utara dan timur, abu sampai ke Kabupaten
Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Jember, dan Lumajang. Abu Bromo juga
sampai ke Surabaya dan Madura.


Mulyono, petugas pengamat Gunung Bromo di Pos Pantau Cemorolawang,
Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, kepada mediaindonesia.com mengatakan sudah mengirim surat tembusan kepada Departemen Perhubungan
agar mengkaji ambang batas abu vulkanis Bromo guna keamanan penerbangan
dari dan ke Bandara Juanda, Surabaya. (OL-01)(mediaindonesia.com)