Kondisi gedung perpustakaan yang pembangunannya menelan anggran DAK
sebesar Rp 128 juta dikeluhkan. Pasalnya banyak atap yang mengelupas dan
genteng berjatuhan. Akkibatnya, jika turun hujan latai tergenang air.

“Bagaimana
bisa digunakan gedung perpustakaan ini, apalagi musim penghujan seperti
sekarang. Air mengenang lantai,” kata salah seorang guru SDN Plintahan 1
yang engan disebut namanya.

Masih katanya, bangunan perpusataakn
tahun 2010 menelan anggran dari DAK sebesar Rp 128 juta.”Kami meminta
pada pihak pelaksana untuk memperbaikinya,“ ujarnya.

Terpisah,
Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Pandaan, Darsono, M pd,
menegaskan   pengawas SD bisa langsung turun dan melihat kondisi
bangunan gedung perpustakaan itu. “Saya berharap pemborong atau
pelaksana pembangunan gedung perpustakaan bisa meninjau kembali kualitas
bangunanya,“ pungkasnya, Minggu (3/4/2011).

Sebelumnya, proyek
bangunan gedung perpustakaan tersebut pernah disoroti Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) Jaring Aspirasi Rakyat (Jimat), perihal adanya dugaan
penjualan proyek penunjukan langsung (PL) bangunan perpustakaan oleh
oknum Kadiknas dan anggota dewan. (bm/isp) (zonaberita.com)