Ajang English Telling Story Competition tingkat SD
se-Kabupaten Pasuruan agaknya menjadi ajang pembuktian bagi SD Inovatif
Maarif., Kelurahan Jogosari, Pandaan. Setidaknya, tiga dari 10 peserta
terbaik yang dipilih juri berasal dari sekolah ini.

Ketiganya,
yaitu Diva Fardiana Risa, Aisha Nur Shafira dan Nabila Dian Rahmania.
Diva berhasil menduduki peringkat pertama. Sementara kedua temannya itu
harus puas bertengger pada urutan ke tiga dan ke delapan.

Sukses
yang diraih ketiga siswa ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi
Ardiana, guru pendamping kegiatan tersebut. "Sebanding dengan persiapan
yang dilakukan," katanya saat ditemui usai kegiatan tersebut.

Ia
kemudian menceritakan, serangkaian persiapan telah ia lakukan jauh
sebelum kegiatan itu digelar. Beberapa peserta yang akan ditampilkan di
ajang tersebut diminta menunjukkan kemampuannya di sekolah. Tak hanya
di hadapan beberapa guru, tapi juga siswa yang lain.

Ardiana
menuturkan, selain untuk mengetahui kemampuan siswa, langkah tersebut
ia maksudkan untuk membentuk mental siswa. Terutama, saat menjalani
kegiatan tersebut. Sebab, untuk mengikuti kegiatan seperti itu,
kemampuan saja tidak cukup.

"Mental siswa harus benar-benar siap. Karena dilihat orang banyak," katanya kepada Radar Bromo. Karena itu, ia pun menyambut gembira prestasi yang diraih ketiga peserta didiknya itu. "Ya Alhamdulillah," terangnya dengan air muka bahagia.

Sementara
itu, sukses yang diraih ketiga peserta itu menjadi catatan tersendiri
bagi SMPN 1 Pandaan. Lembaga yang kini merintis status sebagai sekolah
berstandar internasional itu bersiap-siap menampung ketiganya.

Kepala
sekolah setempat Hisyam yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Bahkan, pihaknya akan memberikan penghargaan tersendiri kepada yang
bersangkutan. "Kami akan berikan apresiasi khusus atas kemampuan yang
mereka tunjukkan," katanya. (jawapos.com)